Pada Mulanya Hanyalah Kata, Pada Mulanya Adalah Pikiran

Saya menyumbangkan catatan hasil menyalin untuk Blog ini, sebab saya percaya kekuatan kata mampu menajamkan pikiran. Sedangkan berpikir itu sendiri, sama seperti belajar – tidak akan pernah usai sampai kematian menggantikan kehidupan. Dan meski berpikir tidak secara langsung menuntaskan persoalan, tetapi setidaknya dengan berpikir maka manusia menuntaskan fitrahnya sebagai manusia. Tidak hanya mempunyai perasaan atau hati nurani, tetapi juga memiliki kapasitas berpikir. Sesuatu hal yang tidak dimiliki oleh makhluk hidup lain, semisal hewan dan tumbuhan.

Rangkaian kata yang saya salinkan ini berasal dari Intisari, edisi Januari dan Maret 2003. Meski mungkin, nama-nama yang menyatakan rangkaian kata itu tidak tampak terkenal – katakanlah itu yang saya anggap – semoga tetap bisa membantu yang membaca, untuk mulai memanfaatkan pemberian terbesar Sang Pencipta kepada kita, manusia. Satu hal saja : BERPIKIR.

Edisi Januari 2003 :

  • Lebih baik tidak mengekspresikan apa-apa daripada disalahartikan. (Karl Kraus)
  • Orang bodoh pun bisa memerintah jika tidak terjadi sesuatu. (Peribahasa Jerman)
  • Belajarlah dari alam, menggunakan sesuatu sesedikit mungkin. (Johannes Kepler)
  • Kata-kata bijaksana sering jatuh di tanah tandus, meski tidak akan pernah dibuang. (Sir Arthur Helps)
  • Seseorang dinilai cukup jahat jika tidak memiliki kebaikan sama sekali. (Peribahasa Jerman)
  • Jika Tuhan memberi kita roti yang keras, maka Ia akan memberi kita gigi yang tajam. (Peribahasa Jerman)
  • Banyak orang merasa tidak berdaya untuk menghentikan kesalahan orang lain – dan terutama – dirinya sendiri. (Andrey Sakharov)
    Kekuatan menimbulkan sedikit korupsi, tetapi kelemahan menimbulkan lebih banyak korupsi. (Eric Chofur)
  • Kekayaan itu kelihatan,  penderitaan itu tersembunyi, (James Reston)
    Penundaan merupakan tonikum yang pahit, tetapi menaikan selera. (Austin O’Malley)
  • Manusia lebih senang hancur dengan sanjungan daripada selamat melalui kritikan. (Norman Vincent Peale)

Edisi Maret 2003 :

  • Sambutlah segala hal yang datang pada Anda, tapi jangan terlalu lama dengan satu hal. (Andre Gide)
  • Pada usia pertengahan kita harus membuka seperti sekuntum mawar, bukan menutup seperti kol. (John Andrew Holmes)
  • Kemalasan sebenarnya nama lain dari kebiasaan beristirahat sebelum kita lelah. (Jules Renard)
  • Orang bijaksana menganggap perubahan dalam hidup sebagai sesuatu yang wajar. Ia tidak tersanjung bila sukses, tidak pula patah semangat ketika gagal. (Dirk Mathison)
  • Bicaralah dengan tenang. Berbicara dengan cepat menaikan tekanan darah dan mempercepat denyut jantung. (Dirk Mathison)
  • Gigi sudah tumbuh sebelum lidah bisa memberikan nasihat yang baik. (Peribahasa Italia)
  • Orang sering tersandung kegagalan manakala kesuksesan sudah di depan mata. Untuk menghindarinya, maka kita harus sama waspadanya, baik ketika akan memulai maupun mengakhiri pekerjaan. (Lao Tse)
  • Orang yang menempuh jalan yang benar tidak akan merasa menyesal. (Dirk Mathison)
  • Hukum itu seperti jaring laba-laba, yang akan menangkap lalat dan membiarkan burung elang lepas. (Peribahasa Spanyol)
  • Antara satu orang dengan yang lain sebenarnya tidak akan pernah bisa saling mengerti. (Mike Nichols)
  • Bila diberitahu tentang kesalahannya, orang bijak akan mawas diri dan memperbaiki perbuatannya. Sebaliknya, orang bodoh, bukan cuma mengabaikannya, tetapi juga mengulangi kesalahan itu. (Budha)
  • Mempelajari pendidikan tak akan menyisakan waktu untuk mempelajari hal lain. (Cornelius Vanderbit)
  • Jangan pernah lupa pada apa yang dikatakan seseorang saat ia sedang marah. (Henry Ward Beecher)
  • Anak yang salah didik tak ubahnya anak hilang. (John F. Kennedy)
  • Jangan berdiri di tempat berbahaya sambil mengharapkan ada mukjizat yang akan menyelamatkan kita. (Pepatah Arab)

oleh : Putri Sarinande

Explore posts in the same categories: Pembelajaran

2 Komentar pada “Pada Mulanya Hanyalah Kata, Pada Mulanya Adalah Pikiran”

  1. ethie Says:

    Jadi ingat Majalah Tempo.. Salam kenal juga yaa.. 🙂

  2. OdyDasa Says:

    Ijin berkunjung, Tante.

    Sebermula adalah kata, lalu perjalanan dari kota ke kota…
    (njipkak dari salah satu lagu dalam musikalisasi puisi Sapardi)


Tinggalkan komentar